Minggu, 17 Juli 2011

Wanita Hamil Sembilan Bulan Terjaring Razia

Dia mengaku tinggal di kolong jembatan Al Hawi CIlilitan dan tidak memiliki koordinator.VIVAnews - Sebanyak 15 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terjaring operasi penertiban dari Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Diantara mereka ada wanita yang sedang hamil besar bersama dua anak.

Petugas melakukan menyisir di kawasan Jalan Raya Bogor dan Jalan Dewi Sartika. Ketika berada di kawasan Cililitan, petugas mendapati seorang ibu bernama Neneng, 25 tahun, sedang meminta sedekah dengan dua anaknya.

"Cari uang untuk Lebaran. Saya juga harus mempersiapkan biaya lahiran," katanya sambil menggendong anaknya yang masih berumur satu tahun, Kamis 10 September 2009 dini hari.

Neneng mengaku tinggal di kolong jembatan Al Hawi, Cililitan. Dia mengaku berasal dari Grogol dan tidak memiliki bos, saat petugas mencecar mengenai siapa yang mengkoordinirnya.

Camat Kramatjati, Ucok Bangsawan Harahap mengatakan, dirinya tetap yakin ada yang mengkoordinir para peminta-minta yang ramai mendekati hari Lebaran.

"Pasti ada yang mengkoordinir semuanya. Tidak mungkin bisa mendadak ramai di Jakarta," ujar Ucok, Kamis 10 September 2009, seperti dikutip dari situs milik pemerintah.

Semua PMKS yang terjaring itu langsung dikirim petugas ke Panti Sosial Cipayung. Mereka terdiri dari pengamen, gelandangan, pengemis, serta pengedar kotak amal.

Selain melakukan penertiban terhadap PMKS, petugas juga merazia penjual petasan di Kramatjati. Petugas menyita 1.500 petasan berbagai jenis yang dijual di sepanjang Jalan Raya Bogor dan Pasar Kramatjati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar