Senin, 25 Juli 2011

KPK Deteksi Keberadaan Nazaruddin

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengakui pihaknya telah mendeteksi keberadaan eks Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin.

"Kita secara detil belum bisa menjelaskan terdeteksi seperti apa, karena itu ada unit yang menjalankan," ujar Busyro di Gedung KPK Jakarta, Senin 25 Juli 2011.

Meski demikian KPK, lanjut Busyro, tidak akan berhenti melakukan berbagai upaya untuk memulangkan Nazarudin ke tanah air. "Tidak pernah berhenti, kemudian pergerakannya diikuti sebatas kemampuan dari KPK sendiri," imbuhnya.

Sementara itu terkait pembentukan tim internal KPK, Busyro menjelaskan, tim ini dibentuk untuk melakukan pengawasan internal. Busyro menegaskan siapapun di kalangan KPK yang benar terlibat akan diproses secara hukum.

Untuk diketahui, 'nyanyian' Nazaruddin tak hanya menyerang para koleganya di Partai Demokrat, tapi juga menyasar petinggi KPK. Kata Nazaruddin, Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah diduga menerima dana dari seorang pengusaha terkait proyek pengadaan baju hansip. Saat penyerahan dana dari pengusaha kepada Chandra M Hamzah, kata Nazaruddin, hadir pula Ketua Departemen Penegakan Hukum Partai Demokrat Benny Kabur Harman. Keterangan Nazar dibantah Chandra.

Soal tuduhan itu, Busyro mengatakan, "masih pengumpulan informasi, benar apa nggaknya saya belum bertemu Pak Chandra (Chandra Hamzah)."

Soal keberadaan Nazaruddin, sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar mengaku pihaknya belum dapat memastikan keberadaan Nazarudin di negara Amerika Latin.

Namun, petunjuk telah didapatkan. "Begini, insya Allah mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini, dari Mabes Polri bersama dengan Imigrasi dengan AHU (Administrasi Hukum Umum) dari Kemenkumham akan mendatangi tempat-tempat tertentu," ujar Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di Kantor Kementerian di Jakarta 25 Juli 2011.

Patrialis mengaku sudah mendeteksi keberadaan Nazaruddin dan akan segera menyambangi tempat tersebut, namun demikian mantan politisi PAN itu enggan berkomentar terkait tempat-tempat yang akan disambangi pemerintah itu. "Sudah, perkiraannya ada di mana, tapi kita tentu tidak bisa mengatakan," kata dia. "Yang jelas kita sudah koordinasi dengan Mabes Polri dan kami mau mendatangi langsung," imbuhnya.

Untuk diketahui, setelah dikabarkan berada di Singapura, Vietnam, dan China, eks Bendahara Umum Partai Demokrat itu belakangan dikabarkan berada di Argentina atau kawasan Amerika Latin lainnya.

Dugaan Nazar sempat berada di negeri 'Tango' itu terkuak dari pengakuan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok yang mengaku pihaknya dibantu Polri melacak lokasi wawancara langsung buron Interpol itu dengan salah satu televisi nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar