Selasa, 12 Juli 2011

Ba'asyir Pernah Nasehati Panji Gumilang

Di Malaysia, Ba'asyir pernah berdiskusi dengan Panji Gumilang.
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang
Pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir, ternyata pernah menasehati Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mengenai Negara Islam Indonesia (NII).

"Ustadz (Ba'asyir) pernah menasehatinya waktu di Malaysia, sekitar tahun 1998, pokoknya sebelum reformasi. Ustadz tidak setuju ada negara dalam negara," kata asisten Pribadi Ba'asyir, Hasyim Abdullah, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2011.

Hasyim menceritakan, saat itu Ba'asyir mengatakan, buat negara dalam negara itu tidak tepat. Menurut Ba'asyir, seharusnya yang tepat adalah buat jamaah dalam negara.

"NII itu sudah tamat, harus bikin jamaah, dan bukan negara," kata Hasyim, mengutip Ba'asyir.

Menurut Hasyim, Ba'asyir mengaku pernah bergaul dengan anggota NII. Dalam setiap kesempatan, Ba'asyir pun selalu menyampaikan agar nama mereka diganti saja dengan kelompok atau jamaah.
Selama menetap di Malaysia, Ba'asyir juga pernah ditemui oleh sosok Panji Gumilang.
Seperti apa ceritanya?
"Namanya dulu bukan Panji Gumilang. Ketemu hanya sekali saja. Ngobrol tentang perjuangan menegakkan Islam. Saya ingatkan jangan namanya negara," kata Hasyim, mengutip ucapan Ba'asyir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar